Resensi Film : KERITY, La Maison Des Contes (Elenor’s Secret)

      Film animasi ciptaan Dominique Monfery yang berasal dari prancis ini menceritakan tentang seorang anak kecil bernama natalie yang belum genap berumur tujuh tahun. Ia pun belum mengerti bagaimana cara membaca buku. Hingga suatu hari, nenek tercintanya Elernor meninggal dunia dan mewariskan sebuah perpustakaan yang didalamnya berisi begitu banyak buku – buku antik koleksi neneknya. Namun natalie kecil merasa tidak senang dengan peninggalan neneknya tersebut. Mengetahui hal itu, kedua orang tua natalie pun memutuskan untuk menjual perpustakaan usang itu.

   Namun suatu malam, natalie kecil menemukan sebuah rahasia mengagumkan ketika tanpa sengaja ia masuk ke dalam perpustakaan neneknya itu. Ia menyadari bahwa semua buku yang ada didalam perpustakaan adalah buku edisi pertama. Lebih mengejutkan lagi seluruh karakter dari buku - buku yang ia baca akan hidup dengan ukuran yang tak lebih besar dari seekor tikus. Karakter - karakter yang muncul seperti Alice in Wonderland, Little Red Riding Hood, Peter Pan dan masih banyak lagi. Setiap cerita dari buku antik yang natalie baca memiliki rahasia tersendiri. natalie kecil pun mulai asik dan menyukai buku - buku yang ia lihat. hingga ia pun lupa waktu karena senang melihat buku - buku tersebut.

     Hingga masalah pun datang, Natalie kecil harus berpacu dengan waktu untuk menyelamatkan perpustakaan dari cengkeraman seorang kolektor serakah. Ia harus bisa mencegah teman – teman kecil didalam buku cerita menghilang seiring menghilangnya buku – buku diperpustakaan.

      Natalie pun diubah oleh salah satu karakter buku dan menjadi mungil seperti mereka. Memulai petualangannya mencari formula ajaib untuk menyelamatkan perpustakaan dan teman – teman ajaibnya. Film ini memberikan petualangan yang seru dan keberanian natalie dalam menghadapi Pictou bold, giant crabs, Logre hunger pictou bold, giant crabs dan logre hunger. Akankah natalie dapat menghadapi mereka dan dapatkan ia membaca formula ajaib yang akan menyelamatkan teman – teman kecilnya?

      Film ini memberikan kesenangan dan pengembangan imajinasi penontonnya. Memberikan sebuah motivasi juga bagaimana kita menjaga sumber informasi yang kita miliki karena dalam waktu yang tanpa batas sumber – sumber tersebut dapat dipergunakan dan dijadikan sebuah informasi yang penting bagi kita. Dan sumber informasi yang rahasia pun juga harus dijaga sebaik mungkin dari pihak – pihak yang ingin menyalahgunakannya. 

Ulasan

   Dalam film KERITY ini, perpustakaan yang tergambar belum mencerminkan perpustakaan saat ini. mungkin lebih tepatnya perpustakaan yang ada berupa perpustakaan pribadi milik seorang nenek tua bernama Elenor yang diwariskan pada cucu kecilnya Natalie. perpustakaan yang tergambar terlihat masih sederhana dengan koleksi - koleksinya yang masih berupa buku. 
      Dan menurut saya Perkembangan era informasi menuntut siapapun untuk  melek teknologi, menurut saya perpustakaan maupun pustakawan pada khususnya harus mampu mengikuti alur perkembangan teknologi sehingga bisa mengolah secara tepat, cepat, akurat, menarik, aktual, dan menyeluruh segala unsur yang penting dalam pengorganisasian perpustakaan, seperti :

1. Pustakawan. dituntut mampu menggunakan teknologi masa kini  (komputer, internet, dll) sehingga tidak mengalami kesulitan dalam melayani pemakai (OPAC, Sirkulasi menggunakan Barcode,dll) dan juga tak mengalami kesulitan dalam menyimpan data dan mengelola bahan pustaka yang ada.
2. Teknologi. Perpustakaan bukan hanya sebuah tempat yang menawarkan jasa, namun juga bisa menawarkan kemudahan dalam mengakses informasi secara cepat dengan teknologi - teknologi masa kini yang semakin canggih.
3. Kinerja. mereka dituntut untuk dapat memberikan pelayanan yang tepat, akurat, cepat dan tanggap sesuai keinginan pemakai.
4. Informasi. informasi yang disampaikan seharusnya lebih up date, cepat, dan beragam, sehingga pemakai tidak merasa masuk ke dalam perpustakaan yang jadul. selain itu, informasi yang disampaikan dapat menyebar luas melalui internet, dan perpustakaan pun juga bisa diakses secara online.
5. Bahan Pustaka. bahan pustaka yang dimiliki tidak hanya berupa buku, refrensi dll. namun jga dapat berupa file - file yang disimpan secara rapi didalam komputer. sehingga dapat memuat lebih banyak bahan pustaka.

    Selain itu semua, perpustakaan juga harus mampu bersaing dalam memberikan informasi dan pelayanan yang baik sehingga dapat menarik perhatian halayak umum untuk berkunjung ke perpustakaan.
perpustakaan yang sekarang ini adalah perpustakaan yang menyajikan sebuah informasi baik manual maupun digital dan memberikan pelayanan dan fungsi yang baik pula, sehingga bukan hanya tempat untuk membaca buku, namun juga berfungsi sebagai tempat hiburan, rekreasi, diskusi, sains, dan masih banyak lagi. namun seluruhnya tidak dapat difungsikan jika sebuah perpustakaan tidak dapat ditunjang dengan pustakawan yang memiliki skill yang baik dan ahli dalam menggunakan teknolo informasi masa kini.