Kabupaten Batang tak banyak dari teman – teman tau tentang batang, malah ada pula yang mengira batang berada di jawa bagian timur. Padalah batang terletak di propinsi jawa tengah, 2 jam ke barat dari kota semarang dan 15 menit ke timur dari kota pekalongan. memiliki wilayah yang kaya akan sumber daya alam, hutan dan laut, sehingga sayang jika tidak dikembangkan sebagai daerah wisata. Mari kita intip beberapa objek wisata yang bisa dikunjungi :
1. Agrowisata Salak Sodong
Terletak di Desa Sodong Kecamatan Wonotunggal dengan jarak ± 17 km dari ibu kota Kabupaten Batang dengan ketinggian 600 - 800 m dari permukaan laut. Sekitar satu jam dari desaku mengendarai sepeda motor. selain curug sodong, desa ini juga terkenal sebagai penghasil salak yang besar dan manis.
curug sodong |
2. Curug Genting
Curug Genting terletak di wilayah Kecamatan Blado, kurang lebih 38 km ke arah selatan dari Kota Batang. Air terjun indah dengan ketinggian 40 m ini dikelilingi hutan pinus. Dengan udara yang masih segar dan alam pedesaan alami menghijau, Curug Genting sangat cocok sebagai tempat rekreasi yang menyenangkan. Sebelum sampai ke curug pun disepanjang perjalan akan di suguhi pemandangan bukit serta gunung pinus yang indah, jurang yang berkabut dan udara yang begitu sejuk.
3. Curug Gombong
Air terjun dengan ketinggian 13 m membelah batuan berlapis rata alami (batu rai). Terletak di desa Gombong 6 km sebelah selatan Kecamatan Subah. Sejauh ini belum ada investor yang mengembangkan Curug Gombong sebagai obyek wisata potensial. Namun, telah banyak warga yang sering berkunjung menikmati keindahan jurug ini.
4. Kolam Renang Bandar
Berada di daerah perbukitan tepatnya di desaku sendiri yakni Desa Wonokerto Kecamatan Bandar. Air kolam sendiri bersumber air dari mata air alam yang berada disebelah kolam renang itu sendiri. Banyak mitos tentang sumber air tersebut. Namun, banyak yang orang berkunjung untuk menikmati kesegaran air gunung ini. Kolam renang ini Dilengkapi sarana untuk berenang, tempat parkir, kedai makanan, dll. pastinya membuat pengunjung ingin kembali ke objek wisata satu ini..^^
5. Agrowisata Kebun teh Pagilaran
Dari koalm renang Bandar kita menuju ke kebun teh yang terletak di Desa Pagilaran Kecamatan Blado, sekitar 1,5 jam dari Desa Bandar. Disepanjang jalan akan terhampar Pemandangan dan pesona hamparan kebun teh di pegunungan dengan ketinggian 1.000 sampai 1.500 meter dpt. Dapat pula melihat proses pembuatan teh mulai dari pemetikan, pengolahan sampai pengepakan di pabrikAnda dapat menikmati paket tea walk bersama instansi, sekolah, organisasi ataupun perusahaan anda, dengan berolah raga santai sambil menghirup udara sejuk dan segar
Menikmati matahari terbit dan tenggelam di cakrawala dengan Lingkungan pertamanan yang sehat, alami dan segar, jauh dari kebisingan dan polusi. Suhu kebun 15 0 - 18 0 C pada malam hari, 21 0 - 25 0 C pada siang hari. Bebrapa wisata disekitarnya seperti Air terjun/Curung Binorong dan Curung Kembar, dengan pemandangan di sekitarnya yang indah dan alami, dan hamparan kebun teh dan kebun cengkeh sepanjang lereng pegunungan. Ada pula Obyek peninggalan sejarah seperti rumah peninggalan Belanda, Kopel, Kerata Gantung, Bak Air Sijegang, dll.
Selain wisata jalan-jalan di kebun teh pengunjung bisa juga mengikuti berbagai paket wisata yang ditawarkan pengelola seperti wisata pendidikan, wisata ke pabrik melihat procesing tea, hiking, treking, dan lain sebagainnya. Bahkan, pengelola juga menyediakan arena wisata minat khusus berupa kunjungan ilmiah mengenai tanaman teh.Untuk penginapan tenang, karena penduduk sekitar menyediakan jasa villa dan penginapan.
6. Pantai Sigandu
Panorama menawan pantai Kota Batang di sore hari, sementara perahu nelayan pulang bersandar membongkar ikan hasil tangkapannya.
7. Upacara Nyadran
Di pantai tempat bermuaranya kali Sambong yang membelah kota ini diselenggarakan upacara selamatan pantai (nyadran) dengan arak-arakan dan lomba perahu dayung tradisional oleh seluruh nelayan di Batang. Upacara tersebut diagendakan setiap tahun bertepatan dengan hari raya Idul Fitri sebagai rasa syukur kepada Tuhan YME atas rizki yang dilimpahkan kepada umatNya.
8. Pantai Ujungnegoro
Sebuah kawasan pantai utara Batang yang terletak 14 km arah timur laut dari Kota Batang. Salah satu bagian tepi pantainya berketinggian 14 m dari permukaan air laut, yang jarang terdapat di sepanjang pantai utara Jawa. Pada dataran pantai yang tinggi terdapat Gua Aswotomo dan sebuah pemakaman kecil peninggalan Syeikh Maulana Maghribi. Di sekitar daerah ini tersedia pula tempat menarik untuk bersampan dan memancing. Ini merupakan pantai yang bagus untuk dikunjungi didaerahku.
9. Pantai Pelabuhan
Terletak di Desa Ketanggan Kecamatan Gringsing dengan jarak ± 50 km dari pusat kota Batang. Pantai ini baik sebagai tempat untuk memancing dan terdapat sumber air tawar di tepi pantai.
10. Situs Syailendra
Keanekaragaman bentuk peninggalan masa lalu di wilayah batang telah menunjukkan adanya dinamika masyarakat dan lentur terhadap proses perubahan yang terjadi oleh pengaruh-pengaruh budaya luar. Dan melihat bentuk-bentuk peninggalan megalitik itu, menunjukkan bahwa mereka telah mengenal teknologi. Selain itu pembudidayaan hewan dan tanaman telah dilaksanakan untuk memenuhi kebutuhan hidup dan sistem upacara.
Prasasti Sojomerto
Prasasti Sojomerto, ditemukan di desa Sojomerto Kecamatan Reban Kabupaten Batang Jawa Tengah, dibuat kira-kira pada abad ke VII atas perintah Syailendra, seorang raja dari Kerajaan Sriwijaya yang menyerang Pulau Jawa tahun 684 M.
Prasasti tersebut dibuat dari batu andesit dengan panjang 43 cm, tebal 7 cm, dan tinggi 78 cm. Tulisan Jawa Kuna dipahatkan pada permukaan yang rata, terdiri atas 11 baris yang sebagian barisnya rusak terkikis usia.
Bunyi tulisan tersebut antara lain :
Sembah kepada Dhewa Syiwa Bathara Paramecwara dan semua Dhewa-dhewa.
Saya hormat kepada “Hiya Mih” adalah yang mulia Dhapunta Syailendra, Santanu adalah nama ayahnya Badhrawati adalah nama ibunya, Sampura adalah nama istrinda dari yang mulia Syailendra.
Prasasti Sojomerto ini lebih tua dari prasasti Canggal yang dibuat atas perintah Sanjaya pada tahun 732 M. Menurut sejarah Indonesia, Syailendra adalah seorang raja yang keturunannya kawin dengan keturunan wangsa Sanjaya yang selanjutnya menurunkan raja-raja Jawa Tengah dan Jawa Timu
11. Situs Silurah
Prasasti Canggal sebagai bukti sejarah Indonesia yang dibuat pada tahun 732 M atas perintah Raja Sanjaya menyebutkan bahwa “di Pulau Jawa yang masyhur ada seorang raja bernama Sanna”.
Sanna yang agung atau “Mahasanna” kemudian berubah menjadi Mahasin dan orang sekarang menyebutnya dengan Masin, adalah sebuah desa di Kecamatan Warungasem Kabupaten Batang.
Apakah diwilayah ini dahulu kerajaan Mahasin berada ?.
Tersebutlah kerajaan Mahasin dengan rajanya Senna yang memerintah rakyatnya dengan adil dalam waktu yang lama. Pada tahun 684 M Mahasin digempur oleh Sriwijaya.
Senna bersama dengan putra mahkotanya lari kearah selatan mendirikan padepokan di Desa Silurah, ditandai dengan adanya situs misterius dengan patung Ganesya dan peninggalan purbakala bercorak Hindu lainnya, sedangkan Sanjaya sebagai putra mahkota diungsikan ke selatan di kaki gunung Merapi.
Sebagai tempat pelarian, sampai sekarang situs Silurah ini masih berbau mistis yang menyatakan bahwa pegawai pemerintah dilarang mendekati wilayah tersebut. Disamping patung Ganesya yang terletak di lembah pertemuan antara sungai Retno dengan sungai Semilir, masih banyak peninggalan purbakala di Desa Silurah Kecamatan Wonotunggal ini, seperti lingga dan yoni sebagai lambang kesuburan serta umpak berundak bekas reruntuhan candi.
Gajah Indra
“Batu Gajah” merupakan peninggalan purbakala, terdapat di Desa Brokoh Kecamatan Wonotunggal.
Batu Gajah atau patung “Gajah Indra” ini terletak di tepian sungai Kupang berukuran 90 x 60 cm dan ketebalan 30 cm. Pada satu sisinya terdapat relief manusia berjongkok dibawah badan gajah yang berdiri, di sisi lainnya terdapat relief anak kecil dan tangan orang dewasa seolah meletakkan anaknya dipunggung gajah. Yang unik dari peninggalan ini adalah kelangkaan patung tersebut, didunia hanya ada dua buah, yang satunya lagi berada di India.Disekitar situs tersebut ditemukan pula arca lainnya yang banyak tercecer diareal persawahan penduduk.
12. Batu Gamelan
Gundukan batu-batu besar di kaki sebuah bukit dibawahnya terhampar areal persawahan yang subur terletak di Desa Tosa Kecamatan Bandar, dipercayai sebagai peninggalan kuno, megalitikum.
Orang menamakannya dengan “Batu Gamelan” konon kabarnya waktu malam bulan purnama pedhukuhan-pedhukuhan disekitar situs tersebut sesekali mendengar bunyi puluhan batu yang dipukul beramai-ramai (kothekan).
Gundukan batu-batu besar yang menempati areal 600 m2 tersebut tidak berbentuk “gamelan” tetapi bisa mengeluarkan bunyi dengan nada yang berbeda-beda apabila dipukul. Sampai sekarang batu tersebut masih ada dan sering dipukul oleh anak-anak pencari rumput, suaranyapun nyaring terdengar sampai ratusan meter jauhnya.
13. THR Kramat
Obyek wisata ini letaknya di tepi Sungai Kramat, sebelah selatan Kota Batang. Terdapat panggung terbuka dan tempat bermain anak. Tradisi Jum'at Kliwon berada di sekitar sungai Kramat dan ada kepercayaan bagi yang mandi akan mendapat berkah. selain itu, tempat ini juga biasanya digunakan untuk kegiatan siswa - siswi, seperti kemah pramuka atau lomba - lomba antar sekolah.
Dan Kesenian Tradisional yang ada di Kabupaten Batang antara lain :
1 Rebana / Kasidah
2 Lengger/ Kuda Lumping
3 Sintren
4 Kuntulan
5 Nyadran Nelayan
6 Wayang Golek & Campursari
7 Karawitan
8 Dengklung
9 Marching Pring 1
10 dan juga malam Kliwonan yang diadain dialun - alun batang setiap malam jumat kliwon. acara ini seperti pasar malam.
Nah, sudah tau tentang desa tercintaku ini bukan? kalau penasaran.. yuk, liburan ke batang.. ^^
Sumber : www.google.com
http://www.batangkab.go.id
1 komentar:
salam dr Kab Batang
Posting Komentar