Pahlawan Devisa.. Tenaga Kerja Indonesia !!

Ada yang menonton Genta Demokrasi di Metrotv tadi malam jam 23.00 WIB?

Atau sudah lelah dengan tugas – tugas yang menggunung sampai – sampai tak sempat menonton tv?

Yak, talkshow tadi malam bercerita tentang tenaga kerja negar kita Indonesia. Adakah dari teman – teman yang bercita – cita menjadi tenaga kerja di luar negeri?semoga tidak?^^

Alasan utama orang – orang yang memberanikan diri pergi ke luar negeri adalah untuk mencari penghidupan yang lebih layak? Apakah di Indonesia kurang layak? Menurut saya, sudah layak. Namun, tidak ada interpretasi atau penghargaan untuk buruh – buruh di Indonesia. Mereka di bayar dengan UMR atau upah standar daerah masing – masing. Tak ada buruh yang dibayar sesuai dengan kemampuan mereka. So, yang kaya semakin kaya dan yang miskin semakin miskin.

acara ini membahas tentang TKI dan TKW yang berada di negara tetangga kita malaysia. Acara tersebut menelaah, bagaimana wajah – wajah Indonesia yang berada di negara tersebut. Tak sedikit yang terjerumus di tempat yang remang – remang dan gelap. Setelah di telusuri, ternyata beberapa dari pelaku TKI yang terjerumus tersebut awalnya diiming – imingi gaji yang banyak namun, ternyata pekerjaan ini yang mereka dapat.

Lagi – lagi, urusan perut yang mereka utamakan. Teringat ekonomi keluarga dan takut akan cibiran tetangga. Mereka pun terpaksa atau lama – lama terbiasa dengan pekerjaan tersebut. Ada pula yang menjadi buruh Industri perkebunan, PRT hingga pelayan toko.

dan potret kehidupan para tenaga kerja ini pun direkam dalam investigasi rahasia.

Kenyataannya, pemerintah memang kurang protect terhadap orang – orang yang bekerja di Luar negeri. Mereka baru perhatian jika ada kasus TKI yang bermasalah. Masih ingat teman – teman dengan kasus ismiati, kasus TKI yang dianiaya, kisah TKI yang diperkosa dan dibunuh. Atau kasus TKI yang dihukum mati? Sekarang jejaknya pun tak lagi terdengar disurat kabar maupun media televisi.

Bekerja di Industri perkebunan sawit merupakan penarik yang utama bagi TKI Indonesia. Dan akirnya mereka pun juga memboyong seluruh keluarganya untuk tinggal di Malaysia, dari perbincangan dengan salah satu Mandor perkebunan sawit, diketahui bahwa banyak dari pekerja dari Indonesia tak memiliki izin tinggal di Malaysia (Visa). Itu dikarenakan, jika inpeksi benar – benar dilakukan maka perkebunanlah yang akan dirugikan karena akan mengalami kelumpuhan kerja.

Banyak anak – anak yang juga menjadi korban karena mereka harus beradaptasi di negara lain. utamnya pendidikan mereka. Tak banyak yang dilakukan pemerintah tentang pendidikan bagi anak – anak pekerja buruh Imigran di negara lain. Dana yang diberikan pun hanya menjadi kedok untuk memperkaya individu semata.

Padahal pendidikan dasar bagi anak – anak adalah memberikan basic tentang nasionalisme dan pengetahuannya tentang budaya dan sejarah bangsa Indonesia. Jika hal ini terus menerus di biarkan bagaimana masa depan anak – anak yang seharusnya mendapatkan pendidikan yang sesuai.

Dan lagi, sebagian besar dari buruh TKI ini juga tak bisa membaca dan menulis. Sehingga menjadi PR besar pula bagi pemerintahan untuk bisa membuka lapangan pendidikan bagi Buruh Imigran agar bisa membaca dan menulis. Sehingga tidak mengalami penipuan dan pelecahan bagi para TKW.

Pemerintah perlu membuka mata dan telinga serta tanggap tentang dunia Imgran di luar negeri. Bukan hanya ucapan sebagai pahlawan devisa saja semoga ada sebuah penghargaan dan apresiasi yang tinggi terhadap penghidupan para buruh di luar negeri ini.

Dan pendidikan yang layak dan sesuai bagi mereka dan keluarga mereka agar mereka tak lupa akan Negara asal mereka dan semakin cinta terhadap tanah air Indonesia..

kita yang menjaga nasionalisme negara kita pula yang menjaga masa depan generasi muda..

Salam Indonesia !!