Kalau kita masuk di dalam
perpustakaan apa kita bisa disebut kutu buku? Apa pustakawan juga bisa disebut
kutu buku?
Pertanyaan itu selalu ada
dipikiran saya, ketika saya belum kuliah di jurusan perpustakaan. Bahkan setiap
keluar dari perpustakaan ada yang bertanya “Uih…keluar dari perpustakaan
ya…wah…kutu buku…kutu buku nie…”.
Sebenarnya apa sih kutu buku itu?
Sebenarnya Kutu buku mengandung
dua kata dalam bahasa Indonesia. Secara konotasi yaitu seseorang yang gemar
membaca buku dan secara biologi yaitu hewan sejenis serangga yang suka memakan
buku. Lebih jelasnya kutu buku untuk
hewan kecil atau bisa disebut dengan serangga
yang membuat lubang bisa juga serangga yang dapat mengebor buku. Serangga kecil ini berukuran di bawah 1
mm (sangat kecil), bertubuh lunak tak bersayap, yang memakan kapang dan bahan
organik lainnya pada barang-barang tak terawat, termasuk pada jilidan buku atau
bagian lainnya. Hewan ini bukanlah kutu dalam pengertian entomologi.
Sedangkan pengertian kutu buku secara konotatif, yaitu orang yang sangat
gemar membaca buku ,sehingga kurang memperhatikan pergaulan atau penampilannya.
Apakah benar kutu buku demikian? Secara
generalisis sih memang seperti itu, namun jangan salah tafsir tentang kutu buku,
tak semua orang kutu buku seperti itu. Benar mungkin mereka susah
bersosialisasi namun dibalik itu ketika kita berusaha dekat dengan mereka
sangat asyik juga. Semua apa yang kita bicarakan dengan mereka, mereka tau dan
bisa nyambung dengan kita, kemungkinan kutu buku memiliki pemikiran luas karena
mereka gemar membaca buku jadi kemungkinan juga ilmu mereka lebih luas tentang
buku-buku yang mereka baca.
Jadi jangan takut jadi kutu buku,
kutu buku itu banyak ilmu asal tidak berlebihan. Karena kita hidup di
masyarakat sosial yang butuh bersosial dengan yang lain. The real Kutu Buku
adalah mereka yang bisa dan mampu membagi waktu untuk membaca dan
bersosialisasi dilingkungan sekitar bukan seperti kutu buku dalam pengertian
serangga.
Dengan
begitu orang yang pergi ke perpustakaan, orang yang bekerja di perpustakaan
ataupun para pustakawan tidak semua disebut kutu buku kan… bisa saja orang yang
datang ke perpustakaan itu hanya meminjam buku, orang yang datang ke
perpustakaan hanya duduk-duduk saja untuk hotspotan, dan merekapun datang ke
perpustakaan tidak datang setiap hari, mereka datang beberapa kali bahkan hanya
sekali. Ada juga yang datang ke perpustakaan jika mereka membutuhkan buku itu
saja dan selanjutnya tidak datang karena tidak butuh buku, contohnya saja
mendapat tugas dari dosen atau mereka akan skripsi sehingga mereka datang ke
perpustakaan untuk meminjam buku.
Jadi tidak semua orang yang
datang ke perpustakaan adalah kutu buku. Mereka yang disebut kutu buku hanyalah
mereka orang yang sangat gemar membaca
buku ,sehingga kurang memperhatikan pergaulan atau penampilannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar